EAST--------WEST(FUTURE 2)

Dari pengalaman yang aku rasakan, antara timur dan barat adalah pengakuannya. Dalam rengkuhan dia menjawab timur dan dalam genggaman dia menjawab barat. Betapa tidak aku meragukannya. Disela wajah sukaku, terselip lelah yang teramat sangat.

Duhai kasih, simaklah sekejap resapan hati lelahku ini. Dengan apa aku mengungkapkannya jika, kau tak pernah lagi seperti dulu. Memang waktu selalu berjalan memutari porosnya, namun apakah berlaku jua pada kita yang baru menjalin kisah ini? Antara timur dan barat kali ini engkau teramat berbeda. Tak lagi nampak akan dirimu yang awal ku kenal.

Disana, apakah sudah ada pengganti yang kini menunggu engkau menggapainya lalu meninggalkanku? Benarkah seperti itu? Jika memang ada, pergilah mencari apa yang engkau cari. Tinggallah jika itu layak kau pertahanan. Aku tak lagi mengerti dengan kesabaran yang tak berujung ini, namun aku tak lagi enggan akan menaruh jika kau sudah memberi sebuah keputusan. Ntah baik buruknya, namun aku akan selalu memegang kata-kata yang telah aku ucapkan.

Jika nanti, kita mengatakannya terimalah dan jangan pernah menyesalinya. Sebab yang sudah terjadi tak akan terulang lagi, meski terulang untuk kesempatan kedua, namun lekas tak ada yang sama. Sebab, apapun yang telah terjadi tuhan tak akan memutar tuk kedua kalinya.

                 Antara timur dan barat, selalu dan selalu aku menanyakannya. Mengukur konsistennya dirimu akan suatu hal. Dengan pernyataan kecil apakah kau menyikapinya dengan serius atau tidak. Dan nyatanya, kini kau telah berubah. Tak lagi memilih timur tuk pernyataan yang pertama kali kau beri padaku. Demi waktu awal pertemuan, kau selalu mengawali dengan segala penuh kasih sayangmu. Namun kini, tersisa hanya kepingan.

         Dengar sayang, simaklah ratapan lelahku ini. Tak ada pasangan dengan hubungan yang dilandasi orang ketiga. Disetiap kesempatan, aku selalu mengingat dia. Wanita terdekatmu dengan sebutan teman. Yang menurutku menjadi sandungan ketika nanti waktu akan berhenti. Aku tak suka padanya sungguh. Tak ada hubungan yang disukai dengan kehadiran orang ketiga. Tak ada yang mau jika kau mengundang orang ketiga diantara hubungan ini. Tak ada yang mau, kau tahu?

         Renungkanlah setiap waktu yang berjalan, kurangkah waktu sabarku ini? Kurangkah hadirku kini? Tak adakah arti diriku ini? Dan apabila kamu, dengan lembaran baru. Merasakah engkau jika nanti kelak di saat seperti ini berada dalam posisi seperti ini? Sanggupkah engkau jika kelak seperti diriku? Sanggupkah? Akankah? Bertahankah?

         Menjaminkah jika kelak kamu berada sepertiku kini? Setiap saat selalu kau jatuhkan, setiap aku mencari perhatian kau memberi pegabaian, seakan merendahkan. Menjaminkah jika kelak kau berharap lalu kau campakan? Begitukah? Seperti itukah sayangku? Lantas apa arti masa depan bagimu jika itu terjadi? Aku kecewa. Tak ada lagi perbandingan antara timur dan barat, dan itu seperti kamu yang tak ada lagi untukku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS PKN MAKALAH "PANCASILA SEBAGAI NILAI, NORMA, DAN MORAL" LENGKAP TUGAS KULIAH

TUGAS MAKALAH PAI SUMBER-SUMBER AJARAN ISLAM LENGKAP KULIAH

ARTIKEL LINUX APLIKOM LENGKAP DENGAN TABEL, KELEBIHAN, DAN KELEMAHAN, SERTA SEJARAHNYA